How are you today reader?
I amazed about maritime news nowadays.
Dunia maritim merupakan dunia yang baru bagi saya. hampir setahun lebih saya berkenalan dengannya. Ketertarikan saya terhadap dunia maritim tidak lepas dari seorang sosok yang sangat saya kagumi yaitu I Made Andi Arsana. Bagi saya, beliau bukan hanya seorang dosen pembimbing, namun beliau adalah seorang yang tepat untuk berdiskusi dan bekerjasama.
Pertengahan tahun 2014, pak Andi (begitu saya menyebutnya) kembali dari Australia. Ini tepat saat saya sedang memulai mencari topik untuk skripsi. Saya tidak pernah mengenal Pak Andi sebelumnya (saat saya memulai kuliah di masih menyelesaikan studinya di Australia), saya hanya mendengar kabar-kabar bahwa ada dosen 'antimainstream' yang baru saja kembali dari Australia.
Saya, Akhla Sabila yang dari sananya suka ceplas-ceplos, nekat dan sok kenal, memulai perbincangan lewat direct message di twitter dengannya. Setelah sekian lama mengatur waktu dengannya, akhirnya ada waktu bertemu dan membicarakan tentang salah satu klub di jurusan Teknik Geodesi UGM, yaitu Geodeta. Banyak bimbingan yang diberikan dalam bangkitnya kembali klub menulis kami.
Singkat cerita, tibalah saatnya saya dikejar deadline untuk menentukan topik skripsi. Saya pun tanpa ragu memilih topik batas maritim dengan harapan pak Andi akan membimbing saya. Fyi, di jurusan kami, skripsi dimulai dengan tahap :
1. Menentukan topik skripsi
2. Mengajukan kesediaan dosen pembimbing
3. Seminar Proposal
4. Persetujuan judul dan dosen pembimbing oleh jurusan
5. Sidang Akhir Skripsi (+Ujian Komprehensif)
Di tengah perjalanan saya menentukan topik dan dosbing, ada beberapa godaan dan halangan, namun Alhamdulillah I can passed it through!
Kembali saya ingatkan, semua tentang laut, maritim, dan batas adalah hal yang baru bagi saya. Batas Wilayah (bawil) adalah mata kuliah pilihan pada semester 7 (semester dimana saya harus menyelesaikan proposal skripsi). Saya harus mempelajari apa yang belum dipelajari di kelas terlebih dahulu. Karena ya, batas wilayah atau khususnya batas maritim adalah pelajaran yang MUDAH, jika rajin membaca :)
Dibimbing dengan pak Andi bukanlah hal yang mudah, beliau adalah orang yang 'sempurna'. Saya ditargetkan untuk menghabiskan berbagai skripsi, jurnal, hingga disertasi Doctor (Ph.D)nya dengan bahasa inggris sebanyak 700 halaman. Ditambah sulitnya menyisipkan agenda pertemuan dengan beliau untuk bimbingan. Semua hal itu membuat saya bertambah kuat untuk mencari tahu sendiri tentang batas maritim. Mungkin karena saat itu I don't have any option left. The only option is to keep forward.
Dan itulah cerita saya akhirnya terjun ke dunia maritim.
XoXo,
@sabilakhla
No comments:
Post a Comment